Perusahaan fintech Amartha baru saja meluncurkan dompet digital berbasis inklusi finansial setelah mendapatkan izin resmi dari Bank Indonesia. Produk ini ditujukan untuk membantu masyarakat pedesaan yang selama ini sulit mengakses layanan perbankan.
Melalui aplikasi ini, pengguna di daerah terpencil dapat melakukan transaksi digital, menabung, dan bahkan mendapatkan pembiayaan modal UMKM dengan bunga rendah. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan di tingkat desa.
CEO Amartha menjelaskan bahwa fokus utama mereka adalah memberdayakan perempuan dan pelaku UMKM kecil. Inovasi ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi desa sekaligus mempersempit kesenjangan ekonomi antara kota dan desa.
Namun, tantangan terbesar adalah memastikan infrastruktur internet yang memadai serta edukasi masyarakat agar lebih paham penggunaan layanan keuangan digital. Jika strategi ini berhasil, Indonesia dapat menjadi contoh inklusi finansial di Asia Tenggara.
Leave a Reply