PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi mengumumkan kenaikan tarif kereta kelas ekonomi jarak jauh mulai Oktober 2025. Kenaikan tarif ini bervariasi, antara Rp20.000 hingga Rp50.000 per tiket, tergantung rute perjalanan. Kebijakan ini langsung menuai gelombang protes dari masyarakat, terutama kalangan pekerja menengah ke bawah yang selama ini mengandalkan kereta sebagai moda transportasi utama.
Pihak KAI beralasan bahwa kenaikan tarif tidak terelakkan karena meningkatnya biaya operasional, termasuk harga BBM, perawatan armada, dan gaji karyawan. Selain itu, KAI berjanji akan meningkatkan kualitas layanan dengan penambahan fasilitas, seperti WiFi gratis, peningkatan kebersihan, dan kenyamanan kursi.
Meski begitu, banyak penumpang merasa kenaikan tarif justru memberatkan, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. โSaya rutin pulang kampung setiap bulan, dan sekarang harus keluar biaya lebih banyak. Ini jelas membebani,โ ujar seorang penumpang asal Yogyakarta.
Sejumlah organisasi konsumen mendesak KAI untuk menunda kenaikan tarif dan terlebih dahulu memperbaiki kualitas layanan yang sering dikeluhkan, mulai dari keterlambatan jadwal hingga antrean panjang saat peak season.

Leave a Reply